Thursday 24 November 2016

Selamat Hari Guru Nasional (25 November 2016)


Memang tanggal 25 November dipenuhi dengan banyak hal. Mulai dari aksi demonstrasi yang entah ada atau enggak, sampek hari membahagiakan bagi para pendidik bangsa.

Yap! Hari ini, tepatnya 25 November memang diperingati dengan hari guru nasional. Bisa kalian bayangkan bagaimana keadaan negara kita tanpa mereka?
Kalau kita pikir-pikir, selain hari ibu dan hari ayah, hari guru adalah sesuatu yang juga special. Yang bener aja, guru kan memang sering dianggap sebagai mama dan papa kita di sekolah.

Coba kita hitung-hitung.
Dalam satu hari ada 24 jam. kita menggunakan 8 jam untuk tidur. Katakanlah kita menggunakan kurang lebih 2 jam untuk diri kita sendiri. Misalnya makan, mandi, ke kamar mandi, chatting, ngelamun, baca novel, lari sendiri dll dll.

Artinya dalam satu hari kita cuma bisa beraktifitas selama 14 jam.
Sewaktu gua masih sekolah, gua masuk sekolah jam 7.15 (gua udah sampek sekolah sebelum jam 7) dan pulang sekolah sekitar jam 2 siang. 7 jam gua ada di sekolah. Belum lagi ditambah berbagai macam kegiatan seperti ekskul, atau jalan-jalan bareng temen.

Itu juga menyisakan waktu 7 jam waktu kita buat di rumah.

Yang artinya, kita udah menjalani setengah dari waktu kita dengan di sekolah. Lebaynya, kita udah menjalani setengah hidup kita di sekolah selama 12 tahun. Dari SD sampai SMA.

WOW

Jelas kan kenapa sekolah itu sangat mempengaruhi perkembangan dan karakter kita? Selain teman-teman, oknum lain yang sangat mempengaruhi adalah bapak dan ibu guru.

Masih ingat siapa yang ngajarin kita nulis A sampai Z?
Yang dengan sabar menghadapi semua tingkah laku kita?

Masih ingat siapa yang ngajarin kita ngitung satu tambah satu?
Yang selalu jadi penengah kita kalau kita bertengkar sama temen?

Masih ingat siapa yang mengenalkan kita cara lompat tali?
Yang ga pernah lelah berbagi pengalaman hidupnya untuk kita?

Masih ingat siapa yang ngajarin kita cara melipat origami?
Yang gak pernah lelah marahin kita kalau kita salah? (pizz)

Siapa lagi kalau bukan guru-guru kita?


Menurut gua, menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, suatu pekerjaan dimana kita bisa menginspirasi banyak orang-orang muda untuk bergerak menjadi pribadi yang lebih baik. Gua adalah satu dari sekian banyak orang yang telah diinspirasi oleh guru-guru. 
Banyak kok perkataan dan pengalaman yang telah dibagikan oleh guru-guru gua dulu yang akhirnya selalu gua ungkit-ungkit saat berbicara dengan orang lain.

Mungkin pengajaran itulah yang kelak juga bakalan gua ceritain ke keponakan-keponakan gua, anak-anak gua, teman-teman baru gua, atau siapa pun itu. Perkataan seperti "Dulu, guruku pernah berkata..."

Kalo udah hari guru gini, jari nostalgia juga kan, jadi teringat teriakan ibu guru di koridor sekolah, pujian bapak guru kalau gua dapet nilai bagus, tawa guru-guru saat mengajar di kelas, terguran kalau lupa pake dasi, kata "ibuk bukan lagi mendongeng ya" kalo gua ketiduran di kelas, dan semua kenangan yang harus di lepas saat udah waktunya gua lepas dari bangku sekolahan.

Enggak ada lagi yang bisa diberikan bagi mereka selain ucapan terimakasih dari hati yang terdalam, dan usaha untuk membuat mereka bangga akan kita, anak-anak mereka. Supaya suatu hari nanti, kita bisa membuat mereka berkata dengan bangga "Ya, dia adalah anak muridku dulu".




Untuk bapak dan ibu guru,
Tahukah kalian kalau bagi murid-murid seperti kami, kalian bukan hanya sekedar "guru" yang membagikan pengetahuan?
Untuk kami semua, kalian adalah panutan, teladan, penyemangat, sahabat, bahkan inspirasi kami menghadapi dunia.

Untuk bapak dan ibu guru,
Kami rasa hanya kata "terimakasih" tidak akan pernah cukup untuk menggantikan setiap tetes keringat dan air mata yang kalian curahkan untuk membuat kami memahami banyak hal.

Untuk bapak dan ibu guru,
Terimakasih sudah menjadi sahabat kami, mendengarkan seluruh keluh kesah dan kesulitan kami, Terimakasih telah menjadi tampat kami mencurahkan air mata, dan ikut khawatir saat kami sakit.
Terimakasih untuk setiap teguran yang tidak lelahnya kalian keluarkan untuk kami.

Untuk bapak dan ibu guru,
Maafkanlah semua kenakalan kami, cara kami membantah perkataan kalian, saat kami tidak menghiraukan teguram kalian. Maafkanlah kami yang suka bermain-main dikelas saat kalian menjelaskan. Maafkan kami yang merasa diri kami hebat, padahal kami hanya anak-anak. Maafkan kami yang mungkin seringkali menertawakan kalian. Maafkan kami yang tidak lelahnya membuat kalian marah dan kecewa.

Untuk bapak dan ibu guru,
Tekat kami adalah membuat kalian bangga, agar kalian tahu, bahwa setiap jerih payah yang telah kalian curahkan untuk mendidik kami tidaklah sia-sia.

Untuk bapak dan ibu guru,

Selamat Hari Guru Nasional.
Jasamu tak kan penah kami lupakan.

9 comments :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Kalimatnya keren :)

    Sewaktu jenjang SMP-SMA, saya bisa dibilang rada-rada sudah diatur sama guru. Bahkan lebih parahnya, saya pernah ngelawan.

    Setelah lulus dan mulai kuliah (bahkan sampai sekarang), saya selalu kangen ke beliau-beliau. Nyesel dulu sering bikin salah.

    Ternyata bener kata orang, 'rasa kehilangan' hanya akan terasa saat kita mengalaminya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahhaha..
      penyesalan itu memang selalu dateng terlambat kok..

      Tapi jangan sedih bro..
      Kita cuma perlu sukses supaya kita bisa buat mereka bangga
      n ngerasa, rupanya gak sia2 juga dulu marain kita..
      hehehhehe

      Delete
  3. Kok gw jadi inget masa-masa gw sekolah yah. Kangen deh. Kangen gosipin guru maksudnyahh

    Hahaha

    ReplyDelete
  4. terharu bacanya fel, hiks.
    pas baca sambil nginget2 semua guru2ku dari SD sampai SMK.

    yang sabar ngajarin aku nulis huruf "a"
    ngajarin aku pakai dasi.
    ngajarin aku main basket.
    ahhh banyak banget.


    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang...
      perjuangan guru-guru kita udah pasti buat terharu banget

      Delete
  5. Keren euy. Bikin flashback masa2 sekolah dulu. Guru itu emang pahlawan banget, karena beliau akan melahirkan pahlawan pahlawan selanjutnya. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya doonkz..
      guru itu pahlawan tanpa tanda jasa kan?

      Delete