Thursday 29 September 2016

You're Beautiful


Di zaman yang serba teknologi ini, banyak orang yang enggak sadar bahwa dirinya sedang di kontrol oleh keadaan dan pandangan dunia. Iklan-iklan dan tayangan TV membuat kita mengecilkan pandangan kita terhadap semua yang kita punya.

Karena gua cewek, gua bakal ngejelasin ini semua berdasarkan sudut pandang cewek.

Dimulai dari kelakuan kita,
sadar atau tidak sadar, kita selalu didikte oleh perkataan semacam:
Cewek itu harus berbicara lembut,
Cewek itu harus berjalan tanpa suara,
Cewek itu harus tertawa dengan halus,
Cewek itu harus begini...
Cewek itu harus begitu...

Atau bahkan masalah fisik, (nah ini yang gua bener-bener gak setuju)
Cewek cantik itu yang berkulit putih,
Cewek cantik harus kurus,
Cewek cantik harus berambut panjang,
Cewek cantik harus pake rok,
Cewek cantik gak boleh pakek kaca mata,
Cewek cantik harus pinter make up..
Cewek wajib ini..
wajib itu..
harus ini..
harus itu..
gak boleh ini...
gak boleh itu...

Hei!
Bukankah ini semua gak adil?
Setiap wanita itu cantik apa adanya kan?
Kita semua punya plus dan minus point kita masing-masing baik dalam segi fisik, maupun dari segi bagaimana kita berkelakuan. Kenapa kita harus di dikte oleh semua standard dunia?

Jujur, gua uda kesel dengan semua iklan-iklan di TV yang seakan membuat hampir semua wanita merasa rendah diri, itu jugalah yang mendasari gua nulis postingan ini, dan ambil topik ini buat dibicarain sama kalian. Yah, walaupun tadi gua merepet-merepet enggak jelas karena saat kita para wanita mengeluhkan persamaan hak dengan pria, kita seakan membatasi dan membiarkan diri kita dijajah oleh semua iklan-iklan di TV dan omongan-omongan orang di sekeliling kita.

Sebelum gua lanjutin, gua mau ngambil kesempatan ini buat bilang ke kalian semua, para cewe yang masih minder dengan semua kekurangan diri kalian. Jangan pernah merasa diri kalian jelek, jangan pernah ngerasa kalian enggak pantas dicintai, jangan pernah menilai diri kalian lebih rendah dari pada orang lain.


“Sometimes people are beautiful.
Not in looks.
Not in what they say.
Just in what they are.” 

Yakinlah kalau you're beautiful just the way you are dan there is none in this world can say you don't.


Gak!
Gua bukan motivator dan gua enggak mencoba untuk memotivasi kalian semua. Gua hanya enggak mau kalian ngerasain semua yang pernah gua rasain, dan terkadang, masih gua rasain sampek sekarang.

Percaya atau tidak, gua juga pernah mengalami apa yang namanya minder, dan gua punya banyak alasan untuk merasa rendah diri. Yang setelah gua pikir-pikir lagi sekarang, semua alasan itu seakan gak berarti dan gak masuk akal.

Ini beberapa alasan kenapa para wanita sering merasa minder dan kenapa semua alasan itu sebenarnya tidak beralasan:

1. Gua gak cukup
Nah, yang ini udah pasti enggak bener. "Anggapan kalo kita gak cantik". Buang kelaut aja semua cowo yang bilang kalo lo gak cukup cantik, gak cukup tinggi, gak cukup putih, atau gak cukup ntah apa lagi.

Sama seperti bagaimana kita sebagai wanita menilai apakah seorang pria itu tampan atau enggak, gua rasa pria juga punya kriteria yang berbeda dalam hal menilai apakah seorang wanita itu cantik atau tidak. Misalkan aja, gua suka cowo dengan postur tubuh yang tinggi tapi sedikit kurus, sementara, temen gua suka tipe cowo yang enggak terlalu tinggi, tapi cute.

Maka, cara kita menilai seorang pria berdasarkan tipe kesukaan kita masing-masing udah pasti beda. Sebenernya semua perkataan "He's not handsome" ekuivalen dengan kalimat "He's just simply not my type".

So, cantik itu relative. Lo itu cantik, lo cuma perlu orang yang tepat buat ngeliat semua itu. Jangan buang waktu lo untuk mikirin orang yang gak tepat dan mengubah diri lo buat jadi sama dengan apa yang dia mau. If you keep on changing yourself, you'll never know who will love the person you really are. 

Just keep moving forward and don’t give a shit about what anybody thinks.
Do what you have to do, for you.
~Johnny Depp


2. Gemuk.
Yah, sebenernya gua punya temen gereja yang badannya agak sedikit gemuk, tapi apa pun keadaannya, setiap kali dia masuk ke dalam suatu ruangan bersama kami semua, rasanya dia selalu bisa menghidupan suasana.
Ia tertawa dan bercanda bersama. Ya, dia memang terus-terusan mengeluh dan mengatakan ingin kurus. Tapi itu suma sebatas bercandaan aja. Enggak sedikit pun gua ngerasa kalo temen gua itu merasa minder dengan keadaan fisiknya. Malah menurut kami semua, dia bakalan lebih cantik if she stays like this. "Kalo dua kurus, dia gak bakal secantik ini"

Ini yang gua maksud guys. Gemuk itu gak selalu salah dan jelek. Gua kasih tau lo suatu rahasia. Dulu, gua pernah ngeluh kalo gua gemuk ke salah satu senior gua di kampus (waktu itu gua memang sedikit lebih gemuk dari pada gua skarang). Senior gua itu cowok. Dan lo tau apa yang dia bilang ke gua? "Cowok juga gak suka kok cewe yang terlalu kurus". See? Kurus itu bukan segalanya.

Tapi yah, kalo semua lemak-lemak itu udah di tahap mengancam kelangsungan kesehatan lo, gua juga bakal saranin lo diet kok.
Selama lo sehat dan bahagia, go with it.

Healthy emotions come in all sizes.
Healthy minds come in all sizes.
And healthy bodies come in all sizes.
Cheri K. Erdman

3. Warna kulit gelap
Kalo gua boleh kasih saran sama elo elo yang merasa warna kulit lo gelap dan itu enggak cantik, jelas aja itu salah besar!

Liat aja, banyak kok artis-artis berkulit gelap dan coklat yang akhirnya malah terkenal. Yang penting itu bukan kulit putih, tapi kulit sehat. Justru banyak riset yang membuktikan kalo orang yang berkulit hitam cenderung terhindar dari kanker bila dibandingkan dengan orang yang berkulit putih. Kulit hitam juga lebih tidak mudah berkerut dari pada yang kulit putih loooh...
Makanya jangan minder punya kulit gelap. Lain kali, kalo ada yang ngomentarin warna kulit lo item atau apa-lah-itu, jawab aja jelas-jelas ke dia, pake suara lantang
"Biarin gua item, yang penting gua kan lebih sehat."
Hehehe.. Piss bro.

Yah, gua juga gak bakalan menjelaskan panjang lebar sih, berhubung gua masuk diantara ketegori "orang berkulit putih yang gak takut jadi hitem". Hehehe..
Malah menurut gua, punya warna kulit terlalu putih juga gak cantik kok. Canderung pucat dan gak berwarna. Makanya kalo gua punya kesempatan buat keluar rumah dan jogging di pagi hari, gua gak bakalan nolak kesempatan itu deh. (buat sedikit berjemur. :P )
See? Setiap orang punya keluhan mereka sendiri-sendiri tentang warna kulit mereka. Karena toh gak ada warna kulit yang bener-bener sempurna. Ini semua cuma bagaimana  kita melihat dan merawat diri kita sendiri.


“Besides, skin color was skin color, right?
It was just the color of your goddamned skin.
There was nothing anybody could do about that.
You were born with it. Like some people were born with big feet or blue eyes.
You didn't make the choice. Your parents did. Or God did.” 




4. Rambut enggak hitam lurus
Kalau tadi kita ngebicarain warna kulit, mungkin sebagian dari kalian bakalan mikir, "warna kulit Feli kan putih, dia gak mungkin ngerti". Mungkin gua memang gak bakalan ngerti.
Tapi kalo yang bakal kita bicarain sekarang, gua yakin banget kalo gua ngerti. Yah, rambut gua memang cenderung kusam, warna hitam, lebat banget, dan keriting nya enggak merata.

Sampek 2 taon yang lalu, gua masih ngelakuin rutinitas smoothing rambut setaon sekali. Kebiasaan yang gua sadari, bukannya buat rambut jadi makin bagus, malah makin rusak. So, gua mengambil sebuah keputusan besar dalam hidup gua untuk enggak smoothing rambut lagi, tapi merawat rambut gua.

Guys, mungkin kalian mikir kalo ini bukan keputusan besar, toh cuma antara smoothing rambut atau enggak aja kok. Ketahuilah kalo ini keputusan besar. Mengambil keputusan buat enggak smoothing rambut itu sama saja dengan mengambil keputusan untuk menerima rambut gua apa adanya.

Gua menyadari kalo semua bentuk dan ikal rambut itu cantik kalau kita rawat dengan benar.

The beauty of a woman is not in the clothes she wears,
the figure that she carries or the way she combs her hair.
~Audrey Hepburn

Begitu juga dengan kalian, berhenti minder dengan rambut yang gak seperti iklan-iklan shampoo. Siapa yang mendikte kita dengan menanamkan pola pikir kalo rambut yang cantik adalah rambut yang hitam, lurus, berkilau? Gak!

Justru kita yang enggak menghargai keberadaan rambut kita dan mencoba membentuknya seperti punya orang lain lah yang bakal membuat kita nampak enggak cantik.
Walaupun gua kesel sama rambut gua, yang gak bisa dibiarin tergerai waktu mau ngedate, yang ikalannya gak jelas, dan nyaris harus selalu diikat, gua gak mau lagi lurusin rambut. Gua mencoba untuk menerima diri gua apa adanya.

Just wanna be myself.

Bayangin kalo lo beli makanan di restoran terkenal. Harganya mahal banget dan jaraknya jauh. Waktu lo terima makanan itu, semuanya terbungkus rapi di dalam kotak-kotak plastik kecil berwarna-warni. Plastiknya juga bukan plastik polos biasa kok, bening dan bersih, diwarnai sedikit warna-warna pastel. Begitu sampek rumah, lo buka makanan itu dan rasanya sayang banget buat dimakan sangking cantiknya itu dikemas. Waktu lo memutuskan buat makan, rupanya makanannya gak enak dan gak ada satupun dari makanan itu yang pas dengan selera lo.

Lalu tiba-tiba, tetangga sebelah rumah lo ngetuk pintu lo dan nawarin makanan yang tadi dia beli di restoran lain di kota itu. Lo ambil makanan itu dan lo liat kedalam plastik. Semua bungkusannya rapi dan bersih khas rumah makan, tapi tidak secantik yang tadi lo beli. Lo bawa itu ke dalam rumah setelah mengucapkan terimakasih, lalu lo nyobain makanan itu. Semua makanan itu enak banget dan lo suka banget.

Ok. Ceritanya memang agak gak nyambung sih.
Tapi intinya, yang terpenting itu bukan apa yang bisa dilihat mata. Semua penampilan fisik lo enggak sepenting apa yang ada di hati lo. Memang kita perlu memperhatikan kerapian, kesopanan dan kebersihan diri kita. Tapi jangan mengubah diri lo sendiri untuk bisa di perhatiin.
Yang penting itu bukan kemasan makanan, tapi rasanya kan?
Yang terpenting itu apa yang ada di dalam hati, pikiran, dan kepala lo. Bukan cuma luar lo doang.


Loving oneself isn't hard, when you understand who and what 'yourself' is.
It has nothing to do with the shape of your face,
the size of your eyes, 
the length of your hair or
the quality of your clothes.
It's so beyond all of those things and it's what gives life to everything about you.
Your own self is such a treasure.
~Phylicia Rashad

Kalo bukan kita yang sayang sama diri kita sendiri,
siapa lagi?

Salam, FelicLicia

2 comments :

  1. Menurut saya kalau cewek berkacamata justru lebih cantik, lebih anggun. Cowok menilai cantik seorang cewek, nggak munafik, emang ngeliat dari penampilan. Dan lelaki, biasanya, menilai dari penampilan. Sabar aja ketemu cowok yang cuma lihat dari penampilan. Kalau saya? Wehehehe, rahasia ah~

    ReplyDelete