Yak,selamat hari buku nasional buat kita semua yang suka membaca, bahkan yang suka mengoleksi buku.
Ada looh temen gua yang ga gitu suka baca, tapi suka banget koleksi buku. Gua juga gitu siih. Terkadang, walaupun bisa pinjem dari teman, atau baca di perpustakaan terdekat, kalau gua memang suka banget sama suatu buku, rasanya kurang banget kalo ga di beli, dan ngerasain punya buku itu sendiri.
Apakah kalian merasakan hal yang sama?
Sewaktu gua masih SMA, gua orang yang harus banget sama yang namanya membaca. Bukan cuma novel dan komik, rasanya buku apa pun yang bisa sampe ke tangan gua pasti gua baca. Mulai dari filosofi sampek buku-buku pelajaran.
Kenapa?
Karena gua dulu suka banget baca tapi ga punya uang dan kebebasan untuk keluar rumah dan beli buku.
Gua merasa, sejak gua kuliah dan punya penghasilan sendiri, gua jadi makin manja dan boros.
Manja, karena gua sekarang udah mulai pilih-pilih bacaan. Ga "semua dilahap" lagi seperti dulu. Boros, karena hampir semua uang jatah bulanan gua dipake buat beli novel.
Mama gua sampe bilang "Jangan baca buku cerita mulu deh."
Hehehe
Jadi, kali ini gua ga bakalan membahas "Manfaat Membaca buku", tapi gua bakalan membahas "Manfaat Membaca Novel"
Huuahahhaa...
Mudah-mudahan mama gua baca, jadinya besok-besok gua ga diomelin lagi kalo baca novel.
#ketawasambildansa
1. Baca novel itu pereda stress, dan hiburan yang positif.
Rasanya kalo udah lagi baca novel, baik fiksi maupun non-fiksi, kisah dan alur yang ada di dalam novel itu membawa kita jauh seketika dari dunia nyata. Waaah.. terbang ketempat yang jauh. Jadinya, kita bisa sejenak melupakan semua permasalahan kita.
Selain itu, baca novel merupakan pelampiasan masalah yang positif kalau di bandingkan dengan merokok, alkohol, atau bahkan narkoba.
Daripada setiap kita stress, kita merokok, atau minum alkohol, alangkah indahnya kalau setiap kita stress, kita baca novel.
Memang sih baca novel ga bakalan ngebuat stress kita ilang, tapi setidaknya, meringankan dan memberi saat-saat tenang.
“Even the greatest novel cannot, by itself, cure clinical depression,
erase post-traumatic stress or turn an egomaniac into a self-denying saint.
But it might ease a midlife crisis or provide comfort in a time of grief.”
Sarah Begley
2. Membaca fiksi juga bisa meningkatkan daya imajinasi looh..
Membaca itu berbeda dengan menonton film. Kalau kita membaca, kita dituntut untuk membayangkan sendiri wajah setiap tokohnya. lika-liku latar belakang tempatnya, bahkan sampai suara dari karakter-karakternya.
Misalnya, dalam novel dikatakan kalau Ani adalah seorang gadis berambut panjang. Laaah.. Menurut gua, rambut sebahu itu udah termasuk rambut panjang. Sementara menurut teman gua, rambut itu harus sepinggul baru bisa dikategorikan sebagai berambut panjang.
Jadilah dalam imajinasi gua, Ani adalah seorang gadis berambut sebahu. Sementara dalam imajinasi temen gua, Ani adalah seorang gadis berambut sepinggul.
Makanya, kalo ada novel yang diangkat jadi film, gua tetep bela-belain ga nonton filmnya (maafkan saya.... ). Bukan karena gua ga suka, tapi karena gua selalu berakhir kecewa. Soalnya, sesuatu sesempurna dalam imajinasi gua, ga bakalan ada di dunia nyata.
Hehehhe..
3. Yang selanjutnya adalah FOKUS.
Salah satu yang buat gua betah banget baca novel, adalah kalo baca novel, kita udah wajib memberikan perhatian penuh ke novel itu. Kita ga bisa baca novel sambil nonton, atau sambil masak, atau sambil mandi, atau bahkan sambil melamun. Kalau kita ga fokus, pasti akhirnya kita ga tau alur cerita yang kita baca. Jadinya, sia-sia deh kita ngebaca, dan kita harus ulang baca bagian itu lagi.
4. Mempermudah kita dalam mencari jati diri
Berpetualang dengan teman-teman didalam buku juga bisa mempermudah kita dalam mencari jati diri, kemana kita ingin pergi, dan membuat kita jatuh cinta kepada kehidupan orang lain. Misalnya saja gua membaca novel yang karakter utamanya adalah seorang pramugari.
Dibawa-bawa kedalam kehidupan pramugari ngebuat gua jadi tertarik dan penasaran. Dalam sekejap mata, gua udah research tentang gimana jadi pramugari, detailnya, dan banyak lagi.
Siapa tahu, bertahun-tahun dari sekarang, gua menetapkan untuk masuk ke dunia itu.
“Knowing yourself is the beginning of all wisdom.”
― Aristotle
5. Baca novel ternyata membantu berhemat lhoo..
Sebuah argumentasi bagus yang bisa lo sampaikan ke mama lo di rumah.
"Ma, gua sekarang mau baca novel karena bisa bantu berhemat.."
Hahahhaa..
Tapi ini bukan bohongan loh. Kita sebagai generasi muda bangsa (Ciaelllaaah.. Hahhahaha), cenderung ingin sibuk. Kita suka banget cari sesuatu untuk mengisi waktu luang kita. Mulai dari pergi jalan-jalan dengan teman, belanja, main ke Timezone, belajar make-up, pergi ke mall, bahkan membaca.
Biasanya, diperlukan waktu berjam-jam untuk menghabiskan sebuah novel (tergantung tebal dan tipisnya). Satu novel standard biasanya harganya sekitat 150rb.
Katakanlah novel itu agak tebal, jadi diperlukan waktu sekitar 8 jam untuk benar-benar menghabiskannya.
8 jam yaaah..
Coba bayangkan kalo lo ga lagi baca novel..
Delapan jam itu lo pake buat keluar bareng teman ke mall.
2 jam pertama lo habiskan dengan makan di cafe : nasi goreng 30.000 + Minuman 20.000
2 jam selanjutnya lo habiskan dengan main timezone : 100.000
2 jam berikutnya lo dan teman-teman lo belanja baju : satu pakaian sekitar 150.000
2 jam selanjutnya lo dan teman-teman lo jajan-jalan dan ngobrol : paket hemat 50.000
bila di totalkan bisa mencapai 350.000 rupiah.
See?????
Daripada gua keluyuran ga jelas, bagusan baca novel aja di rumah kan???
“No entertainment is so cheap as reading, nor any pleasure so lasting.”
- Lady M. W. Montagu
“A reader lives a thousand lives before he dies, said Jojen. The man who never reads lives only one.”
― George R.R. Martin, A Dance with Dragons
6. Membaca juga membawa kita mempelajari banyak hal-hal baru.
Bertemu dan membaca pikiran banyak orang baru, pergi ke banyak tempat yang baru.
Memang benar sih, interaksi sungguhan ga bisa disamakan dengan apa yang kita baca di dalam novel.
Gua suka banget baca novel, terkadang ada waktu-waktu dimana gua capek jadi diri gua sendiri dan pingin jadi orang lain untuk sementara waktu. Hari ini gua pengen jadi penjaga perpustakaan, besok gua pengen jadi wanita kantoran, besoknya gua pingin jadi mahasiswa, besoknya gua pingin jadi penari, dan banyak lagi.
Baca juga bisa memberikan kita banyak pengetahuan yang terkadang kita ga sadar kalau kita dipaksa untuk tau, karena itu diselipkan diantara barisan-barisan penuh emosi yang kita baca.
“The more that you read, the more things you will know.
The more that you learn, the more places you'll go.”
― Dr. Seuss, I Can Read With My Eyes Shut!
7. Memperbanyak kosa kata.
Well, ini bisa terjadi kalau kita bisa jadi pembaca yang kritis dan cari tau setiap kali ada kata atau pun kalimat yang ga kita mengerti. Sambilan, kita juga bisa mengembangkan kemampuan menulis kita.
Guru bahasa Inggris gua dulu suka bilang, "Kalo kalian mau pinter bahasa Inggris, ada dua cara gampang dan menyenangkan: 1. Nonton film bahasa Inggris, 2. Baca buku bahasa Inggris."
Dan
"Kalo kalian mau pinter nulis, kalian jelas aja harus terlebih dahulu banyak baca."
Sepertinya gua harus banyak-banyakin baca lagi deh, karena kemampuan menulis gua dari dulu sampe sekarang masih gini-gini aja.
Hehehehe.
-.-
8. Tahukah anda bahwa baca novel juga bisa meningkatkan kesehatan?
Kan tadi gua udah bilang kalo baca novel bisa meredakan stress? Itu juga bakalan berdampak ke cara kerja otak kita, dan memperngaruhi kesehatan. Disamping itu, orang yang baca buku juga bisa membuat mereka lebih cepat tertidur. Jadinya, bisa membuat kita istirahat secara lebih teratur.
Asalkan kita ga baca buku dengan posisi tubuh tertidur, penerangan kurang, dan bela-belain ga tidur demi ngabisin novel, gua rasa ga bakalan ada efek samping buruk untuk kesehatan kita dari membaca novel.
Kalo gua siiih..
Suka baca novel sambil tiduran dan ga tidur demi habisin novel.
Makanya kaca mata gua sekarang tebelnya udah buat sebel.
Pizz broo...
Hehehhe
Kalau kalian gimana?
Apakah buku mengubah hidupmu, memberikan hal-hal positif untuk kalian?
Yang jelas sih, gua merasa bahagia setiap kali dibawa jalan-jalan didalam alur dari kisah-kisah yang gua baca.
:D
Selamat Hari Buku Nasional.
“No matter what his rank or position may be,
the lover of books is the richest and the happiest of the children of men.”
- J.A. Langford
Salam, Felicia |
Gue nggak kuat baca novel cepet-cepet. Biasanya novel yang 400 halaman abisnya satu semester. Oh iya, yang berhemat itu bener banget. Gue sekarang malah nyarinya yang murah dan tebel. Beruntung waktu itu di kota gue, Jakarta, ada bazaar buku murah.
ReplyDeleteTambahan: baca novel bermanfaat dalam bergaul. Kan keren, kalau ditanya temen, "Novel apa yang pernah lu baca?" tinggal jawab deh judul buku yang keren. :))
Hahhaha.. boleh juga yaah ditambain..
Delete:D
Aish kereeen. Mau bikin tulisan kayak gini juga aah. Muahahaa makasih ya fel! Gue justru baru-baru aja suka baca, pas kecil maels banget. Tapi giliran gue mulai suka, orang-orang pada gak suka. Muahahahaha. *semestajahatkepadaku
ReplyDeleteSama-samaaaa...
Delete:D
Hahahhaa...
Gapapa..
Gua juga suka kok..
:D
YAKAN LO MAH EMANG UDAH DARI LAMA YAAA?! #mendadakcapslock
DeleteIya juga siih...
Deletehahahhahahaa
Emang novel gak termasuk bagian dari jenis buku, ya? :p Gak apa kali misalkan lu menulisnya manfaat membaca buku, tapi yang dibahas novel. :D
ReplyDeleteDari SMP suka baca, tapi baru baca komik tuh. Baik yang macam Petruk dan Kisah Setan komik Indonesia itu, ataupun manga Jepang.
Gue tergantung bukunya, sih. Kalo bagus, biasanya lebih cepet selesai. Bahkan juga dibaca ulang. Pernah kalo saking nafsu bacanya, novel sekitar 200 halaman bisa kelar 5 jam. Soalnya pas baru dibeli, langsung baca tanpa digeletak-geletakin. :|
Iya juga, ya. Suka ngerasa gak cocok gitu imajinasi gue pas baca kalo buku itu dijadiin film. Gambarannya buyar seketika. Karena ekspektasi suka ketinggian. Hehe.
Termasuk siiih..
DeleteCuman ini kan jadinya lebih spesifik ajaaa...
:D
Gua juga suka baca komik kok..
#komik lovers..
Hahahhaa...
#clubimajinasiketinggian..
Imajinasi kita udah melebihi dunia nyata niih brooo...
Pernah baca novel tapi pas dibuka malah gak bisa dibaca. Ternyata yang di buka Novel Baswedan *Gak lucu ya..
ReplyDeletePembaca akan memperoleh ide-ide yang cemerlang yang lebih kreatif. Yang bahaya kalau nagih pengen beli novel terus dan gak punya tempat nyimpen koleksi novelnya.
Hahahaa..
Deletejoke nya sesuatu yaah bang..
Gua sempat berbengong sembentar sebelum mengerti dan tersenyum..
:D
Iyaaa...
Udah ga ada tempat lagi buat tarok koleksi novel..
Dan..
Dompet udah ga tahan....
#nangis
hmm.. kalau gue sih nggak gitu doyan baca novel, lebih ke buku personal literature komedi, eheheh. Tapi kalau manfaatnya sih nggak jauh beda sama novel. Menghilangkan stress, dan yang jelas mempertajam imajinasi dan kadang kosa kata :)
ReplyDeleteHahhahaa..
DeleteGua juga suka kok ituuu....
Meski telat aku tetap ingin mengucapkan Selamat Hari Buku Nasional! ��
ReplyDeleteHahahhaa..
DeleteSelamat Hari Buku Nasional
Hehehe iya juga sie termasuk hiburan murah, tapi kalo baca bukunya di cafe bisa mahal beneran yak...
ReplyDeleteHahhaa
Deleteyaah..
jangan baca di cafe doong
Setuju sama poin poinnya haha, oiya satu lagi, membaca juga bisa bikin kita jadi lebih cepet baca kalo ngerjain soal ujian. :))
ReplyDeleteSetuju!
Deleteiyatuh setiap ak baca novel jadi asik gitu, tergantung sih novelnya, kalo ak sendiri suka yang tentang petualangan inspiratif dan ada cinta cintanya juga gitu ckckkc
ReplyDeletehahahhaa...
Deletesama sih..
Gua juga suka
Oh ada yah hari buku nasional? Gak tau gw, wkwkwk
ReplyDelete*toyor pala*