Friday 20 January 2017

LA LA LAND MOVIE REVIEW



Beberapa hari yang lalu gua dengan temen kerja gua sempetin nonton film yang sekarang lagi booming banget lantaran memenangkan begitu banyak penghargaan. La La Land.

Pertama kalinya gua denger kata La La Land, gua pikir filmnya bakalan mirip Despicable Me, atau Zootopia, Atau Madagaskar dan film animasi anak lainnya.

Setelah gua ngeliat Trailer-nya, gua mulai berpikir ke arah musical drama. Dan ternyata memang La La Land mengambil konsep musical drama. Ada drama, komedi, musikal, dan tentu saja romansa. Gua bener-bener dibuat nangis dan ketawa pada waktu yang sama. Ingin tersenyum, tapi juga menangis.

Hari itu gua dan temen kantor gua bela-belain ke bioskop setelah gua selesai kuliah hanya demi menonton film yang sedang hits ini. Simply karna takut besoknya nih film ga bakalan tayang lagi di bioskop.

Dan ternyata....?

Gua sama sekali ga nyesel bela-belain ke bioskop malem-malem dan pulang ke rumah jam 11 malem. Karena film ini super duper bagus banget. Salah satu film terbaik yang gua tonton. Bukan cuma acting, musik, dan pemandangannya aja yang bagus. Tapi film ini juga punya makna dan moral yang bisa kita ambil dan pelajari tentang cinta dan mimpi.



Ryan Gosling dan Emma Stone bener-bener memerankan Mia dan Sebastian dengan sangat baik. Mereka punya sesuatu yang buat gua berpikir kalo mereka cocok banget. Dan gua juga dibuat jatuh cinta dengan suara mereka saat mereka bernyanyi. Ini keren banget.

Mia di sini adalah seorang gadis yang bermimpi untuk menjadi aktris treatrikal, sedang bekerja di sebuah Coffee shop demi mendapatkan uang tambahan untuk membiayai hidupnya sambil mengikuti audisi demi audisi selama sekitar enam tahunan, dan masalahnya dia belum pernah diterima. Yang membuat gua kagum adalah keinginannya untuk tidak menyerah.

Sebastian ada di situasi yang sama namun berbeda. Ia adalah seorang pecinta musik jazz dan bisa memainkan musik jazz dengan baik. Masalahnya adalah musik jazz yang semakin hari semakin tenggelam dalam gempita dunia modren. Orang-orang mulai melupakan musik jazz. Ia punya cita-cita untuk membuka jazz club nya sendiri dimana para musisi jazz boleh bermain dan berkreasi di sana.


Bagaimana mereka bisa jatuh cinta adalah sebuah hal menarik lainnya. Mulai dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga yang benar-benar sebuah kebetulan luar biasa, hingga mereka akhirnya menemukan sesuatu di diri satu sama lain dan memutuskan untuk merencanakan pertemuan mereka yang selanjutnya.

Salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Mia saat teman-temannya mengajaknya ke sebuah pesta ngebuat gua bener-bener terpesona. Ini liriknya.

Emma Stone (Singing):
Is someone in the crowd the only thing you really see? Watching while the world keeps spinning 'round Somewhere there's a place where I find who I'm gonna be A somewhere that's just waiting to be found Someone in the crowd will be the one you need to know Someone who can lift you off the ground Someone in the crowd will take you where you want to go

Begitu selesai menonton film itu, gua langsung cepet-cepet cari mp3nya di internet. Hehehhe.. Suka benget dengan lagunya. Seakan ngebilang kalau diantara keramaian, ada seseorang yang bisa membuat kita terbang tinggi ke tempat yang kita inginkan. Seseorang yang akhirnya akan berarti lebih.

Kisah cinta dalam film ini bener-bener terkesan real dan ga terkesan dibuat-buat. Semuanya ada proses dan flownya. Mulai dari pertemuan, penyangkalan perasaan, hingga benar-benar saling mencintai.



Nonton La La Land membawa gua kembali ke semua kisah-kisah Disney yang dulu udah gua tonton. Semua aransemen musik dan tariannya bener-bener klasik, membuat kita seakan dibawa ke dalam negri mimpi dimana segalanya adalah kebahagiaan.

Ga ada yang bisa gua rasain selain terhanyut dalam manisnya cinta diantara Mia dan Sebastian. Cara mereka berkomunikasi, lagu-lagu yang mereka nanyikan dan semua tarian terasa manis banget.

Eps, tapi film ini bukan cuma tentang cinta looh. Tapi juga tentang mimpi yang menjadi kenyataan. Film ini ngebuat gua menyadari kalau siapa pun berhak untuk bermimpi dan punya cita-cita setinggi mungkin walaupun terasa seakan itu terlalu jauh.

Here is the fools who dream adalah tag line film La La Land.

Saat lampu bioskop di nyalakan dan orang di dalamnya menunjukkan berbagai ekspresi dari tangis hingga tawa, gua membawa begitu banyak hal di dalam pikiran:
- Siapa pun pantas untuk bermimpi, tidak perduli siapa dia dan apa yang ia impikan.
- Setiap mimpi yang menjadi kenyataan mengandung kerja keras, dan tangisan untuk menggapainya.
- Tidak semua kisah punya akhir yang bahagia, terkadang dunia ini punya misterinya sendiri.


Lagu yang dinyanyikan Mia di audisi terakhir yang diikutinya membekas banget di hati gua.

Penasaran dengan filmnya? Gua ga mau nulis lebih panjang lagi dari ini karena takut nantinya bakalan spoiler ke kalian-kalian yang berencana mau nonton.
Untuk siapa pun kalian, ini jelas film yang super duper recommended banget.




Mia (Singing):
A bit of madness is key to give us to color to see
Who knows where it will lead us?
And that's why they need us, So bring on the rebels
The ripples from pebbles. The painters, and poets, and plays

Crazy, as they may seem.
Here's to the hearts that break

And here's to the fools who dream, here's to the mess we make

Salam, Felicia

4 comments :

  1. Duh, banyak banget yang review film ini dan semuanya positif. Gue paling gak bisa nih kalo baca review yang bagus-bagus, berasa langsung mau membuktikannya sendiri.

    Tapi, dompet tidak senada dengan tekad ini.

    Ga jadi deh.Nunggu filmnya tayang di FOX Movies ajadeh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha..
      Dari mana pun jadi deh
      pokoknya wajib nonton

      Delete
  2. Kalo gw kok agak membosan kan yaaa, terlalu garing #BedaSelera

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa
      Gua malah suka banget...
      mungkin memang beda selera niih..
      :D

      Delete