Alpha Girl's Guide - Henry Manampiring Book Review

Alpha Female adalah para perempuan yang menginspirasi, memimpin, menggerakkan orang sekitarnya, dan membawa perubahan. Mereka cerdas, percaya diri, dan independen. Bagaimana remaja dan perempuan muda bisa mengembangkan diri menjadi mereka? The Alpha Girl’s Guide akan membahas tips-tipsnya, seperti:

- Mana yang lebih penting, nilai atau pengalaman berorganisasi?
- Apakah teman kamu teman sejati atau teman yang menghambat?
- Bagaimana mengetahui cowok parasit dan manipulatif? 
- Bagaimana bersikap saat patah hati?
- Apakah kamu akan menikah untuk alasan yang tepat?
- Apa yang penting dilakukan saat memulai bekerja?

Buku ini adalah hasil pengamatan, riset artikel, wawancara langsung, dan diskusi dengan banyak perempuan di media sosial Ask.fm. Ditulis dengan ringan, penuh ilustrasi kocak, tetapi tetap blak-blakan menohok, The Alpha Girl’s Guide akan membuat kamu terinspirasi menjadi cewek smart, independen dan bebas galau!

Buku ini juga berisi wawancara inspiratif dengan dua Alpha Female Indonesia dari dua generasi: Najwa Shihab dan Alanda Kariza.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Yak, let's review The Alpha Girls Guide nya om Henry Manampiring.

Awalnya, gua ke toko buku demi sesuatu yang random sih, bukan dengan tujuan memang buat beli buku ini. Tapi yang buat gua akhirnya tertarik dengan buku ini adalah:
1. Covernya manis. :)
2. Sinopsis yang dibelakang bukunya bener-bener buat penasaran.
             :D

Bener aja, setelah baca satu bab, gua langsung suka banget sama isinya. Rasanya, buku ini ngasih angin segar ditengah-tengah maraknya cewe-cewe muda yang kerjaannya galau mulu mikirin cinta.
Hehehe.

Di buku ini, banyak dijelasin tentang apa itu Alpha Female dan ada juga tips-tips untuk para Alpha Girl. Mulai dari bagaimana Alpha Girl menyingkapi masalah dalam berpacaran, bagaimana Alpha Girl bertindak dalam menjalani hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitar Alpha Girl. Mulai dari sahabat, sampe pacar.

Ada beberapa hal yang ngebuat buku ini bener-bener recommended banget:

1. Buku ini lucu, namun tetap penuh makna.

Cara berceritanya om Piring jelas buat jatuh cinta banget.
Kalo udah baca satu kalimat, pasti mau baca kalimat-kalimat yang selanjutnya. Tapi walaupun kaya akan humor, buku ini tetep penuh dengan makna. Istilahnya, belajar sambil bercanda.

Buku ini ga kosong, tapi padat banget dengan pelajaran-pelajaran, walaupun bisa dibaca dengan senyuman.
:D


2. Pembahasannya luas.

Pembahasan buku ini bukan yang melulu itu-itu aja. Banyak hal yang dibahas, nyaris segala hal yang harus diketahui oleh seorang Alpha Girl.

Mulai dari cara berhubungan, cara belajar, bagaimana bertindak dalam dunia sekolah maupun pekerjaan, bahkan sampai bagaimana cara berpenampilan yang cocok untuk Alpha Girl.

Bahkan ada juga loooh tips untuk Alpha Girl dalam memilih pasangan yang tepat.

"Alpha Female adalah perempuan-perempuan yang berada di puncak karena prestasi dan attitude-nya. Mereka dihormati dan disegani baik oleh perempuan maupun pria. Mereka percaya diri dan mengoptimalkan potensinya. Menjadi seorang Alpha Female dewasa bisa dimulai sejak dini dengan menjadi Alpha Girl."


3. Punya cara pandang yang terbuka.

Yang buat gua suka, adalah bagaimana buku ini jelas-jelas punya cara pandang yang terbuka kalau di bandingkan dengan cara pandang orang-orang pada umumnya. Buku ini banyak mengajarkan para wanita muda untuk mencari tahu potensi diri mereka dan mengembangkannya.

Memang sih, di Indonesia udah diterapkan yang namanya emansipasi wanita. Wanita udah punya hak yang sama untuk bekerja dan sekolah.

Akhirnya, yang menghentikan para wanita untuk mengejar karir mereka bukannya peraturan pemerintah, bukan juga orang-orang disekitar mereka.

Yang menghentikan mereka adalah diri mereka sendiri.

Rasanya, gua pingin banget ngebagiin buku ini ke semua cewe yang gua temuin, simply supaya mereka tahu kalo jadi cewe bukan berarti kita ga punya kesempatan.

Jadi cewe bukan berarti kita boleh berpangku tangan dalam segala situasi.

" Seorang perempuan boleh saja untuk memilih tidak bekerja, tetapi minimal dengan bekal pendidikan akademis yang baik dia memiliki opsi untuk bekerja dan mandiri kalau situasi memerlukan." hlm. 29

Salam, Felicia